6 Alasan Mantan Kekasih Harus Jadi Masa Lalu

Jul 8, 2010

MENJAGA pertemanan dengan mantan kekasih, rasanya tidak cukup banyak wanita bisa melakukannya. Bagaimana kalau si dia mengajak Anda kembali ke pelukannya?

Tanyakan kembali kejujuran hati Anda, sebelum menjawab ajakannya untuk kembali. Kemudian, pertimbangkan beberapa hal berikut, seperti dibeberkan The Frisky.

Kebiasaannya mengganggu

Ia tidak bisa tepat waktu, ia begitu cinta komik, dan sederet kebiasaan lain yang Anda nilai kekanak-kanakan. Semuanya tidak akan bisa berubah cepat seiring dengan waktu.

Topik argumen sama

Dia masih menganggap Anda cerewet saat mengomentari kegemarannya minum alkohol. Dia pikir Anda bereaksi berlebihan terhadap setiap hal kecil. Bagi Anda, ia sangat kejam karena bersikap acuh selama berargumen dengan Anda. Sering kali, pasangan yang sedang mempertimbangkan rekonsiliasi fokus hanya pada momen membahagiakan. Tetapi, bagaimana dengan begitu banyak waktu yang mengecewakan satu sama lain?

Daya tarik fisik sudah tidak ada

Untuk tingkat tertentu, kita masih menyayangi mantan kekasih. Tapi itu tidak berarti kita masih bergairah oleh fisiknya. Jika Anda melihat mantan dan tidak ada desiran hasrat atau cinta, maka carilah cinta yang lain.

Perhatikan pilihan lain

Tentu, Anda masih peduli dengan mantan kekasih. Tetapi apakah Anda tertarik pada orang lain, bahkan ingin berkencan dengannya? Maka, tak perlu memasukkan nama mantan kekasih dalam salah satu daftar pasangan idaman Anda.

Teman-teman dan keluarga membencinya

Setelah memutuskannya, Anda mengungkapkan kekecewaan tentang perilakunya. Hasilnya, tidak ada teman ataupun anggota keluarga yang setuju jika Anda kembali padanya. Anda dapat memaafkan dan melupakan, tapi mungkin mereka tidak bisa.

Persentase waktu lebih banyak sengsara

Pernahkah Anda mengatakan atau berpikir, "Kami berdua sangat senang, 30 persen dari waktu kebersamaan kami"? Jika Anda dapat mengukur seberapa sering kesengsaraan yang ia buat selama merangkai cerita cinta, maka Anda punya pertimbangan besar untuk memilih kembali atau menolak ajakannya.

Ssst, Wanita Jaga Rahasia Ini dari Anda

BAGI dua sejoli yang tengah memadu kasih, berbagi perasaan menjadi efek dari cinta yang mendera. Tapi kalau terlalu banyak yang dibagi, si dia justru hilang feeling.

"Meskipun Anda menduakannya, hubungan akan berkembang jika Anda menjaga hal-hal bersifat private. Menjaga beberapa hal yang mungkin menyakiti hati pasangan, plus mencegah mencegah stres dalam ikatan," kata Marti Olsen Laney PsyD, co-author buku The Introvert and Extrovert in Love.

Berikut, lima rahasia yang sebaiknya Anda jaga dalam hubungan cinta, seperti diulas Cosmopolitan.

Kisah cinta masa lalu

Pria mungkin bertanya soal mantan kekasih Anda. Dengan itu ia bermaksud memancing Anda untuk mengatakan bahwa dialah kekasih terbaik Anda. Hindari perbincangan soal mantan kekasih, terutama pada hal-hal yang menjurus ke urusan sangat pribadi.

Cara Anda memanfaatkan uang

Selama Anda berdua belum punya rekening bersama, si dia tidak perlu tahu bagaimana Anda menghabiskan uang. Kalau tahu kebiasaan gila belanja Anda, pria akan stres karena menilai Anda membeli sesuatu yang tidak perlu, seperti pakaian, sepatu, aksesori, dan sebagainya. Ketika ia memuji gaun yang Anda kenakan, misalnya, jangan memberi tahu di mana Anda membelinya dan berapa harganya.

Penilaian Anda soal keluarganya

Mengkritik nilai keluarga yang dianutnya akan merusak hubungan cinta Anda. Begitu Anda mengatakan sesuatu yang negatif, ia akan merasa Anda memosisikan dirinya untuk memilih; antara Anda atau keluarganya. Pria sangat membenci saat dirinya dalam posisi sulit. Kalau keluarganya benar-benar tidak Anda sukai, sebisa mungkin hindari berada di sekitar mereka.

Flirting tak berdosa

Anda mencintainya, tapi bukan berarti Anda tidak bisa bergaul dengan pria lain, bahkan untuk sedikit menggoda, selama tidak lebih jauh dari itu. Anda bisa melancarkan flirting untuk mendapatkan perhatian pria, apalagi jika Anda merasa si dia belum memenuhi kriteria pria idaman.

Hadiah yang ia berikan

Anda pasti mendapatkan banyak hadiah darinya. Alih-alih menghina karena tak sesuai keinginan, temukan hal baik di balik setiap hadiahnya. Berbeda dari wanita, pria kurang mahir mengungkapkan perasaan lewat kata-kata. Baginya, hadiah adalah cara mereka mengatakan bahwa mereka mencintai Anda. Jika Anda menolak, maka Anda menolak cinta yang ia berikan. Anda bisa menyatakan ketidaksukaan dengan cara yang lebih halus, misal menyebutkan sebuah toko aksesori yang Anda favoritkan.

Ngeseks di Atas Meja Kembalikan Gairah si Dia

MENCIPTAKAN ajang percintaan yang indah memang tidak mudah. Rasa lelah dan stres sering kali menjadi pemicu utama pasangan tidak bergairah. Lantas, apa solusinya?

Jika libido Anda rendah, tidak ada salahnya membuat gagasan menarik saat adegan ranjang tiba. Mencoba untuk menggunakan beberapa bantuan dari luar, seperti lubrikan, ataupun sex toys bisa merangsang gairah seks. Atau, mengapa sementara waktu tidak mencoba berhubungan seks di atas meja, bukan ranjang yang seperti biasanya.

Menikmati sesi bercumbu di atas meja, tidak hanya memberikan Anda momen yang tampak ”nakal”. Tapi ini juga bisa membuat Anda belajar kembali intim dengan pasangan. Jelajahi organ-organ lain dengan menggunakan berbagai jenis sentuhan dan berkomunikasi satu sama lain tentang apa yang terasa baik dan tidak untuk kelangsungan hubungan. Semua sentuhan, gosokan, dan elusan cepat dari jemari tangannya bisa mendatangkan aksi seks ”panas” lagi, tanpa Anda harapkan atau mencarinya secara aktif. Demikian okezone nukil dari Your Tango, Kamis (8/7/2010).

Anda juga perlu menanamkan kebiasaan menggodanya sepanjang hari dan membuat gerakan kecil yang menunjukkan Anda peduli padanya. Hal-hal seperti melepas kaus kakinya sebelum bercinta, akan membuatnya ingat betapa Anda mencintai pasangan. Tak berhenti di situ saja, Anda juga bisa berikan sentuhan cepat dan berkelok-kelok menuju alat vitalnya. Kemudian, berhentilah beberapa detik. Pasangan merasa diinginkan, diidamkan, dan spontan mengajak Anda merajut cinta sesungguhnya.

Wow, Pria Suka Lihat Wanita Bugil!

SAAT pikiran buntu, pria sering berfantasi seks. Melucuti semua busana pasangannya menjadi impian pria yang ingin diwujudkan dalam kehidupan nyata.

Berfantasi seks memang wajar saja dilakukan pria ataupun wanita. Terlebih bila tujuannya untuk direalisasikan dengan pasangannya.

Pria, misalnya, sering kali membayangkan aksi penari striptis meliukkan tubuh di hadapannya. Saat itu pula, pria melancarkan jurus melucuti pakaiannya satu per satu hingga tampil bugil. Aksi ”panas” inilah yang memberikan kepuasan tersendiri bagi pria.

Dan biasanya, pria pun berharap fantasi seks tersebut bisa direalisasikan dengan pasangannya. Pasalnya, pria suka melihat wanita bugil. Jadi, kenakan pakaian paling seksi (jenis lingerie yang bisa membuat dia ”mati mendadak” saat melihat tubuh Anda), menyalakan musik, dan kemudian saatnya Anda menggoda dia dengan tarian ”nakal”. Demikian okezone kutip dari Times of India, Kamis (8/7/2010).

Para wanita, percayalah tak ada yang lebih tampak sensual di matanya, selain melihat tubuh istrinya sendiri meliuk, mengoda, dan melepaskan satu per satu pakaian yang menutupi tubuhnya. Wow!

Penyakit Cacingan Masih Ancam Kesehatan Anak Indonesia

INFEKSI cacing atau penyakit cacingan selalu menjadi penyakit yang mengancam kesehatan anak. Namun, bukan berarti penyakit ini terbebas dari para orangtua.

Perlu diketahui, penyakit cacingan sangat berpengaruh pada kesehatan, gizi, kecerdasan, dan produktifitas penderitanya. Secara ekonomi juga menyebabkan kerugian, karena cacing menghisap makanan ke dalam tubuh manusia, baik berupa karbohidrat dan protein, yang menyebabkan menurunnya kualitas sumber daya manusia.

Mengacu pada beberapa data yang cukup mengkhawatirkan menyebutkan, sekira 60-90 persen penduduk Indonesia masih menderita cacingan. Menurut data dari survei yang pernah dilakukan di Jakarta, terutama pada Sekolah Dasar menyebutkan, sekira 80 persen siswa SD di Jakarta Utara, 74,70 persen siswa di SD Jakarta Barat, dan 68,42 siswa SD di Jakarta Selatan menderita penyakit cacingan.

DIRJEN P2PL Kementerian Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) mengungkapkan, selama ini ada tiga cacing yang selalu mengancam kesehatan anak, yakni cacing gelang, cacing tambang, dan cacing cambuk.

“Tiga jenis cacing seperti cacing gelang, cacing tambang, dan cacing cambuk. Cacing tambang ini yang paling bahaya. Bahkan, ketiga cacing ini yang ditulis oleh WHO untuk ditanggulangi permasalahannya. Prevalensinya sekira 20-30 persen anak Indonesia menderita cacingan,” paparnya dalam acara Program Edukasi Bahaya Cacingan di Sekolah & Hari Waspada Cacing Nasional, di fX Lifestyle X’nter, Jakarta Selatan, Kamis (8/7/2010).

Menjelaskan lebih lanjut mengenai perkembangbiakan ketiga cacing ini, Yoga memaparkan ketiganya berkembang di area yang berbeda.

“Cacing gelang hidup di dalam usus halus dan masuk ke tubuh melalui makanan. Cacing cambuk berkembang di colon ascendens, masuk juga melalui makanan. Sedangkan cacing tambang berkembang di usus halus dan masuk melalui makanan dan kulit,” lanjutnya.

Kehidupan satu ekor cacing di dalam tubuh manusia tentu saja sangat mengancam kesehatan anak. Tahukah Anda, cacing yang ada di dalam tubuh juga menghisap darah manusia, hal ini paling sering dilakukan oleh cacing tambang.

“Satu ekor cacing gelang dapat menghisap 0,14 gram karbohidrat, 0,035 gram protein, sedangkan cacing cambuk 0,005 ml darah, dan cacing tambang 0,2 ml darah,” ucapnya.

Sayangnya, penyakit yang satu ini terkadang tak memberikan tanda-tanda yang jelas. Hal ini disampaikan Dr Dani Hendarman Supandji selaku dokter anak sekaligus Koordinator Indonesia Sehat-SIKIB.

“Penyakit cacingan bisa tidak disertai dengan gejala, kalau cacingnya tidak banyak. Jika pada satu penderita jika terdapat 5-6 cacing di dalam perut, ini juga bisa tidak disertai dengan gejala yang jelas dan tentu saja ini mengurangi gizi dari orang tersebut. Sementara gejala lainnya dapat dilihat dengan perut buncit. Cacing tambang termasuk dalam kategori cacing paling berbahaya, karena bisa menghisap darah dan menyebabkan anemia, selain itu bisa membuat buang airnya berdarah,” terangnya.

Berbicara mengenai pencegahan, Dr Dani menyarankan akan lebih baik anak-anak mengonsumsi obat cacing setiap enam bulan sekali.

”Untuk pencegahan, akan lebih baik jika anak-anak di atas dua tahun setiap enam bulan sekali minum obat cacing. Karena usia dua tahun biasanya anak-anak sudah mulai main keluar, main tanah, mengenai dosis tergantung berat badan. Namun, dosis yang dianjurkan 10 miligram per berat badan. Kalau orangtua mau minum juga tidak apa-apa, itu juga kalau program bersih dan sehatnya tidak mereka laksanakan,” tutupnya.

Membebaskan anak-anak dari bahaya penyakit cacingan yang mengancam, Anda dapat melakukan tiga langkah pencegahan cacingan dengan "Gerakan 3J", seperti:

Jaga kebersihan diri

Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih yang mengalir sebelum dan setelah makan.

Jaga kebersihan makanan

Cuci dengan air bersih yang mengalir semua bahan makanan dan masak dengan matang.

Jaga kebersihan lingkungan

Jaga kebersihan rumah dan lingkungan.

InFemale Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino